Langsung ke konten utama

Husnuzan dan Ukhuwah


Assalamualaikum Wr.Wb
Husnuzan dan Ukhuwah


 Hasil gambar untuk contoh husnuzan


A. Surat Al-Hujurat Ayat 10
 Artinya : “sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada allah supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al-Hujurat:10)
Intisari :
      Ayat di atas berhubungan dengan Ukhuwah. Ukhuwah yang biasa diartikan sebagai “Persaudaraan”. Makna asal ini memberi kesan bahwa persaudaraan mengharuskan adanya perhatian semua pihak yang merasa bersaudara.
Rasulullah saw Bersabda : “Bahwa seorang mukmin terhadap mukmin yang lain laksana bagian dari satu bangunan yang saling mengokohkan.” (HR.Muslim)
   Ini memberi arti bahwa masyarakat yang bersendikan persaudaraan selalu dalam ta’awun(Saling tolong menolong), karena mereka disatukan oleh satu keyakinan, yang disebut Ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah sesungguhnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iman dan taqwa. Iman tidak akan sempurna tanpa ukhuwah dan ukhuwah tidak ada artinya tanpa dilandasi Keimanan
   Sesuai dengan pemaknaan ukhuwah menurut Al-qur’an dan Al-Sunnah, maka ukhuwah dapat dibedakan menjadi empat bentuk, yaitu :
a.       Ukhuwah fi al-ubudiyah , yaitu seluruh makhluk adalah bersaudara dalam arti memiliki kesamaan (QS. Al-An’am:3)
b.      Ukhuwah fi al-insaniyah , yaitu seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka bersumber dari ayah ibu yang satu
c.       Ukhuwah fi al-Wathaniyah wa al-Nasab, Yaitu Saudara dalam seketurunan dan kebangsaan seperti yang diisyaratkan dalam QS.Al-A’raf:65,QS.Hud:50 yang berbunyi : “Waila ‘a din ‘a khohum huwdaa” Artinya : “ Dan kepada kaum ‘Aad (Kami utus) Saudara mereka yaitu Hud.. “(QS.AL-A’RAF:65, QS.HUD:50)
d.      Ukhuwah fi din al-Islam, yaitu persaudaraan antaraintem umat Islam,
Dilihat dari sifatnya, ukhuwah bentuk terakhir ini lingkupnya lebih sempit, karena hanya mencakup umat islam saja .
Contoh : Mengucapkan salam dan menjawab salam.


Prinsip : Ukhuwah fi dinil islam harus diorientasikan pada delapan prinsip pokok, yaitu :
a.       Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas akidah yang mantap, yakni akidah yang disimpulkan dalam kalimat “La ilah illa Allah wa Muhammad Rasul Allah”. Perwujudan ukhuwah tersebut harus ditopang oleh persamaan konsep antropologi, yaitu siapa manusia, dan kosmologi, yaitu alam fana, dan teologis, yaitu siapa Tuhan.
b.      Al-Tasamuh fi al-ikhtilaf, yaitu adanya toleransi dalam setiap perbedaan pendapat. Karena, perbedaan pendapat pada dasarnya tidak berkaitan dengan ushuluddin (pokok agama), dan perbedaan itu hakikatnya merupakan rahmat bagi kita umat  Muhammad “ikhtilaf ummati rahmah” (perbedaan pendapat antara umatku, merupakan suatu rahmat). Dengan adanya ikhtilaf yang didasari sikap tasamuh, maka umat Islam berlomba-lomba dalam mencari dan menemukan kebenaran.
c.       Al-Ta’awwun, yakni bekerja sama antarperson dan antarorganisasi keislaman. Masing-masing person dan masing-masing organisasi bergerak di bidangnya sendiri, tanpa meninggalkan konsolidasi terhadap person atau organisasi yang bergerak di lain bidang.
d.      Al-Tawazun, yaitu sikap perimbangan antara semua bidang, baik perimbangan antara kepentingan person dengan kepentingan organisasi, kepentingan organisasi sendiri dengan organisasi keislaman lain. Karena semua ibarat sayap burung yang saling bergantian mengepak, suatu saat yang kanan tinggi, sedang yang kiri rendah. Demikian juga sebaliknya.
e.       Al-Tawassuth, yaitu bersikap sederhana dan tidak memihak diantara sesama muslim atau sesama organisasi . sabda Nabi SAW., “khirul umur awsathuha” (sebaik-baik perkara adalah yang paling sederhana).
f.        Al-Wahdan wa ittishal, yaitu adanya integritas dan konsoliditas antara umat Islam, baik di bidang ibadah, muamalah, yang mencakup bidang ekonomi, politik, budaya, pendidikan, sosial, pertahanan-keamanan, dan sebagainya.
g.      Memandang Islam sebagai agama yang “rahmah li ‘alamin”, yakni agama yang memberikan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia bahkan seluruh kosmis, konsep tersebut harus ditopang dengan landasan yang kuat, yaitu landasan kiblat umat yang disimpulkan dalam ka’bah sebagai sarana kesatuan tauhid seluruh umat Islam, serta berlandaskan pada Al-Quran dan Al-Sunnah sebagai jalan hidup dan penengah bila terjadi perselisihan antara umat Islam.
h.       Membentuk pemerintah yang islami, dimana pemimpin dan undang-undang Allah dan Rasul-Nya.

B. Surat Al-Hujurat Ayat 12
Artinya : “Wahai orang-orang beriman! Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, lagi Maha Penyayang (Q.S.Al-Hujurat:12)

Intisari : Husnuzan berasal dari dua kata dalam bahasa arab, yaitu Husnu yang berarti baik dan Zann yang berarti dugaan atau persangkaan. Dengan demikian, husnuzan berarti berprasangka baik terhadap seseorang sebelum di ketahui keburukannya secara pasti.
Dilihat dari segi kepada siapa dilakukan , husnuzan terdari 3 macam bentuk yaitu :
a.         Husnuzan kepada Allah Swt.
       Husnuzan kepada Allah adalah sikap berbaik sangka kepada semua ketentuan Allah Swt. Yang berlaku. Sikap itu akan melahirkan sikap tawaduk dan memantapkan keimanan manusia.
b.        Husnuzan kepada diri sendiri.
            Manusia menghadapi banyak tantangan dan persoalan dalam kehidupa sehari-hari. Beberapa tantangan itu mungkin berhasil di atasi, namun beberapa tantangan lain mungkin gagal diselesaikan. Umat islam tidak boleh berprasangka buruk pada dirinya sendiri hingga menimbulkan sikap pesimis dan putus asa. Hal itu di firmankan Allah Swt. Dalam surat yusuf ayat 87 yang memiliki arti sebagai berikut : “Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang yang kafir”.
c.         Husnuzan kepada Sesama
       Manusia adalah makhluk social yang membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Agar hubungan dengan orang lain berjalan dengan baik, perilaku husnuzan harus selalu dilaksanakan. Berlaku husnuzan akan menghilangkan rasa iri, dengki, hasad, hasut, serta perilaku negatif lainnya.
            Dapat kite simpulkan dari materi kali ini kita umat islam haruslah menjadi menusia yang mampu melawan musuh terbesar kita yaitu nafsu kite sendiri , dan selalu berbaik sangka kepada setiap umat manusia , serta kita harus menjaga kesatuan kita sebagai umat muslim karna dengan kita bersatu maka kita akan tetap kukuh dalam kekeluargaan , jangan kite hancurkan karna sesuai dengan pepatah ‘Bersatu kite teguh bercerai kita berantakan’.
Mudah-mudahan pengetahuan yang sedikit ane beri dapat bermanfaat bagi kite semua terutama buat ane sendiri, serta kita semua  selalu istiqomah dengan ajaran Nabi kita Nabi Muhammad SAW,  semoga kita akan mendapatkan syafa’atnya di yaumul qiyamah nanti , serta selalu di rahmati Allah SWT . aamiin Kurang lebihnya ane minta maaf , keburukan datangnye dari ane , kemulian dan kebaikan datangnya hanya dari Allah Swt.  Akhirul kalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian K3LH, Manfaat K3LH Bagi Kehidupan, Prinsip - Prinsip K3LH BIDANG SEKOLAH

Pengertian K3LH, Manfaat K3LH Bagi Kehidupan, Prinsip - Prinsip K3LH Prinsip - Prinsip K3LH Gangguan kesehatan yang mungkin muncul a Prinsip - Prinsip K3LH kibat penggunaan komputer adalah: 1. Gangguan pada mata 2. Gangguan pada kepala 3. Gangguan pada tangan 4. Gangguan pada badan Kesehatan Lingkungan Hidup di Sekitar Sekolah  Kesehatan lingkungan hidup di sekitar sekolah dibagi menjadi 2  yaitu:  Didalam Ruangan Diluar Ruangan  Didalam ruangan  Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan suasana ruangan  yang memenuhi standart kesehatan antara lain:  Membuat jadwal piket kebersihan pada setiap kelas Hal ini dilakukan agar setiap siswa bertanggung jawab menjaga kebersihan kelas dan lab.  Mengadakan kegiatan kebersihan seperti jum’at bersih secara rutin Kegiatan ini dilakukan agar antar siswa dapat bekerjasama/ bergotong royong untuk membersihkan ruangan tersebut. Selain i...

ASAL USUL DESA KEDARPAN BAHASA JAWA

ASAL USUL DESA KEDARPAN Konon Kedarpan miturut cerita tiang jawi isih kalebu ing kerajaan Surokarto, ingkang di pimpin dening MBAH DARPAYUDHA lan di dampingi teng MBAH AMONGSARI tiang niku sing njenengi desa kasebut. Desa Kedarpan meniko di bagi tigo ( 3) dusun Kedarpan 1 (Bojongsari ), Dusun Kedarpan 2 ( Gondang Sari ), Dusun Kedarpan 3 ( Paduraksa ). Ingkang sasi menika Mbah DARPA YUDHA ke kubur ing kedarpan II Lan Eyang AMONG SARI kakubur ing kedaprpan 1 ( BOJONGSARI ). Kedarpan Dusun 1 ( Bojongsari ) tegese meniko area ingkang sing akeh bahan ingkang migunane kangge masyarakat. Mergane Mbah Among Sari asake saka Surokarto amargi paperangan melawan VOC lan manggon ing wilayah kasebut, nagnti pungkasan urip lan njenengi Bojong Sari Kedarpan dusun II ( Gondang Sari ) meniko terbentuk amargo MBAH ( DEPRA YUDHA ) kakubur ing dusun III ( Paduraksa ), lan makam Dusun II di namini Makam “MBAH DERPA” kedarpan Dusun III ( Paduraksa ) tegese meniko sinten – sinten meniko s...

laporan observasi mebel (wawancara secara langsung)

LAPORAN HASIL OBSERVASI   NAMA KELOMPOK : 1.          Debi Umang Sari 2.          Melasari Agustin 3.          Rizki Drian P 4.          Sefni Gianti 5.          Yuli Nur Rohmah Kelas          : X TKJ 1 SMK NEGERI 1 KEJOBONG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 A.     Pendahuluan Latar belakang oenulisan objek penelitian ini adalah ingin mengetahui sejarah dan perkembangan dari usaha “Meubel Bapak Ahmad Listianto Jumadi” Secara terperinci dan lebih luas. B.      Rumusan Pertanyaan Agar persoalan serta sejarah “Meubel Bapak Ahmad” dapat terbukti secara lebih efektif dan rinci maka di peroleh rumusan pertanyaan sebagai beriku...